GRATIS... Klik di sini

Pertama

Rabu, 24 Agustus 2011

Cerita Nyata : Kisah Segelas Susu



Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berfikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya “berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?” Wanita itu menjawab : “Kamu tidak membayar apapun”. “Ibu kami menajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kabaikan” kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : ” Dari dalam hatiku akau berterima kasih pada anda.”
Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke dokter besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Anwar dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Anwar.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui ruang rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut.
Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelematkan nyawa itu. Mulai hari itu, ia selalu memberikan perhatian khusus pada wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan??? Wanita itu sembuh !!.
Dr. Anwar meminta bagian keungan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Anwar menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya.
Akhirnya ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi??” Telah dibayar lunas dengan segelas susu !! ” tertanda, Dr. Anwar Yusuf. Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa : “Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati tangan manusia.”
(15 Jul 2003)(dwpp/truestory/F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar